Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah Menghimbau Larangan Mudik bagi Masyarakat Aceh di Perantauan

Laporan: Azhar author photo

Liputan23.Com | Banda Aceh - Direktur RSUDZA dr. Isra Firmansyah spA phD menyampaikan himbauan larangan mudik bagi masyarakat Aceh di Perantauan.(3/5/2021) 

Budaya mudik sebagai sesuatu yang sakral bagi masyarakat menjelang lebaran. Dampak mudik dalam sektor transportasi tentu tak jauh dengan kata macet, membludaknya orang di jalanan. Alur transportasi menjadi tidak karuan. Tapi wabah Corona, memaksa pemerintah untuk melarang mudik. 

dr.Isra Firmansyah spA ph D menghimbau bagi masyarakat aceh untuk tidak mudik ataupun pulang ke kampung halaman ,dir RSUDZA juga mengatakan tidak bepergian adalah upaya rasional yg nyata yang dapat kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus corona,tegas dir RSUDZA

Sambung Isra Firmansyah, alihkan biaya mudik anda untuk memperkuat ketahanan kesehatan dan mari kita bersama sama menjaga kesehatan keluarga tercinta dan masyarakat aceh.

Pada kondisi normal, Pemerintah mendukung aktivitas mudik dengan menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari posko lebaran yang dibangun secara portabel di titik strategis yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik untuk sekedar melepas penat, ketersediaan armada angkutan, hingga program mudik gratis. Semuanya bertujuan untuk menghadirkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan para pemudik.

Namun, sesuatu yang berbeda terjadi pada 2020 1441 H dan tahun 2021 atau 1442 Hijriah ini. Wabah virus Covid-19 yang sedang melanda dunia, memaksa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Larangan mudik ini bertujuan untuk untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Karena mudik berpotensi menjadi pengantar atau pembawa virus ke kampung halaman.

Sehingga pemerintah melalui surat edaran, melarang masyarakat untuk mudik pada tahun ini, terutama bagi aparatur sipil negara, sampai keadaan ini kembali normal,tutup direktur RSUDZA. 

Share:
Komentar

Berita Terkini