Klarifikasi Kapolres Tanjung Perak Terkait Insiden Kericuhan Penyekatan di Sisi Jembatan Suramadu Bangkalan Madura

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Surabaya - Beredar viral di media sosial, proses penyekatan di sisi Jembatan Surabaya wilayah Bangkalan Madura, Jawa Timur terjadi insiden kericuhan.

Peristiwa yang terjadi Jumat (18/6/2021) dini hari itu mendapatkan penjelasan dan klarifikasi penyebab insiden tersebut.

“Insiden itu lebih diakibatkan pada volume kendaraan yang datang dari arah Madura lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya. Karena volume kendaraan cukup tinggi, mulai jam 02.00 WIB, khususnya kendaraan roda dua, di jam 03.00 WIB semakin banyak dan terjadi penumpukan,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, Jumat (18/6).

Dikatakan,  karena masyarakat mengantri tidak sabar, akhirnya insiden tidak terelakkan. Hal tersebut juga dipicu ada warga yang membunyikan klakson sehingga situasi sempat memanas.

“Kami tetap meminta masyarakat untuk bersabar. Apa yang dilakukan ini demi kebaikan bersama. Kita masih menindaklanjuti meminta keterangan saksi-saksi, sementara ini belum ada tersangka,” lanjut AKBP Ganis – sapaan akrabnya.

Diketahui sebuah video viral terkait insiden di Suramadu. Dalam video tersebut warga merusak pos penyekatan. Aksi dorong antara warga dan petugas terjadi. Para pengendara juga terlihat ada yang merebut KTP.

Sejumlah aparat TNI-Polri tampak mencoba menenangkan warga di lokasi. Akibat aksi itu, meja dan kursi berjatuhan.(Sb-tbjt)

Share:
Komentar

Berita Terkini