Kunjungan tersebut dalam rangka membahas akan beralihnya Tv analog ke Tv digital untuk Kota Banda Aceh yang dimulai Tanggal 17 Agustus mendatang.
Wakil Ketua KPIA Faisal SE M.SJ meminta dukungan penuh dari Walikota selaku kepala daerah untuk dapat membantu mensosialisasikan dengan mengeluarkan surat edaran yang disebarluaskan ke camat dan keuchik dalam rangka akan beralihnya Tv analog ke Tv digital.
"Untuk percobaannya tahap I dari 17 Agustus dimulai dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Dan seterusnya akan berlanjut ke seluruh Indonesia dengan target Bulan November 2022 seluruh Indonesia itu sudah harus digital," kata Faisal.
"Keuntungan Tv digital yaitu suaranya lebih jernih, visualnya lebih bagus, channelnya lebih canggih dan sudah pasti tidak ada semut di layar televisinya," tambahnya.
Untuk itu, tantangan yang harus dihadapi ialah bagaimana mendiseminasikan ke masyarakat yang non smart Tv untuk membeli Set Top Box (STB) di marketplace.
"Jika tahap I ini berhasil maka dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Untuk itu kunjungan ini untuk meminta dukungan penuh dari kepala daerah serta Diskominfotik untuk menyosialisasikannya ke masyarakat.
Menanggapi akan hal tersebut, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung penuh digitalisasi dalam segala hal, terlebih untuk migrasinya Tv analog ke Tv digital.
"Kita dukung, dan tentunya ini memang harus sosialisasi dalam rangka waktu tinggal satu bulan lagi. Untuk itu KPIA sebagai pemilik siaran sendiri juga alangkah lebih efektif bisa juga menyosialisasikannya melalui tayangan di Televisi sendiri," kata Aminullah.
Tentunya sosialisasi dari Pemko menjadi media bantu untuk KPIA dalam rangka menyosialisasikan perubahan dari Tv analog ke Tv digital.(*)
