Anggota DPRA Himbau Rakyat Aceh Tetap Shalat Jumat

Laporan: REDAKSI author photo
Banda Aceh - Anggota DPRA Tarmizi, SP berharap shalat jum'at  tidak diliburkan di semua mesjid di Aceh, Hal itu sejalan dengan himbauan dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
"Jangan terlalu khawatir, karena kita ke masjid sebelumnya semua bersuci dan mandi jum'at, memakai sabun, dan dilanjutkan dengan berwudhuk. Justru yang bahaya di warung kopi, di pasar, tempat pembelanjaan dan tempat keramaian lainnya," kata Tarmizi pada Media, Kamis (18/03/2020).

Kalau ada himbauan jangan melaksanakan shalat jamaah untuk menghindari keramaian, kata politisi muda partai lokal ini, maka bukan masjid yang seharusnya ditutup, tapi tempat keramaian seperti pasar.

"Kita harus tetap yakin bahwa virus ini adalah ujian dari Allah, di masjid kita berdoa memohon perlindungan dan keselamatan. Kita berdoa agar virus ini segera hilang. Sebagai wujud ikhtiar, kita harus tetap menjaga kesehatan," jelasnya.

Tarmizi juga mengimbau masyarakat selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitazer, makan makanan yang sehat, menghindari keramaian, dan berusaha selalu di rumah jika tidak terlalu penting untuk keluar.

"Virus corona tidak terlalu berbahaya, yang bahaya adalah proses penularan dan penyebarannya begitu cepat. Makanya ada anjuran untuk karantina di rumah. Sekarang di rumah sakit umum daerah Zainal Abidin (RSUDZA) ada 6 ruangan semuanya penuh, kalau ada 10 lagi mau dirawat dimana," ungkapnya.

Tarmizi juga mendukung karantina sebagai solusi mencegah penyebaran wabah tersebut. "Mengurangi interaksi dengan cara karantina adalah solusi untuk meminimalisir penularan dan penyebaran virus tersebut," pungkasnya. []
Share:
Komentar

Berita Terkini