DPP Pemuda Cinta Aceh Prihatin dengan Panti Asuhan di Aceh Barat

Laporan: Tim SA Center
 (Foto: Pengurus DPP Pemuda Cinta Aceh bersama pihak Panti Asuhan An-Nisa)

ACEH BARAT - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Cinta Aceh (PCA) melakukan audiensi dengan salah satu Panti Asuhan di Aceh Barat, Dayah An-Nisa, dalam rangka silaturahmi dan berdiskusi tentang peran Panti Asuhan dalam menjaga masa depan generasi muda di tengah pandemi Covid-19, Selasa (19/05/2020).

DPP PCA menyatakan, pihaknya berhadir adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang peran Panti Asuhan dalam merangkul dan mengedukasi generasi muda Aceh, terlebih peran aktif Panti Asuhan juga sangat penting dilakukan, mengingat saat ini pandemi Covid-19 sedang melanda Provinsi Aceh, yang dimana para anak didik tentunya lebih membutuhkan arahan serta perhatian lebih dari pihak terkait.

"Kami datang ke sini sebenarnya karena amanah dari Kesatuan Mahasiswa Independen (KMI Kampus Aceh), untuk beraudiensi dengan pihak pengelola panti. Kami harapkan, Panti Asuhan nantinya terus memberikan arahan dan perhatian kepada para anak didik. Apalagi, di masa-masa sulit seperti ini adanya pandemi yang sedang melanda Aceh. Kemudian juga dapat memberikan kesempatan yang luas serta memadai bagi perkembangan individu anak-anak yang diasuh, membentuk kepribadian yang mandiri, terlatih dan berguna bagi masa depan Aceh nantinya. Kami harapkan juga kedepannya kepada adik-adik yang dididik di panti, nantinya dapat menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab serta peduli terhadap lingkungan sekitar", ujar Sekretaris Jenderal DPP PCA, Imam Fadhil.

Selain itu, Direktur Eksekutif KMI Kampus Aceh, Sulthan Alfaraby, ikut menanggapi dan sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk lebih memprioritaskan kelayakan panti asuhan, baik itu sarana maupun prasarana yang memadai. Dikarenakan, anak-anak yang diasuh di Panti Asuhan sangat perlu diperhatikan oleh semua pihak, terlebih mereka juga ada yang berstatus sebagai yatim piatu, bahkan ada yang tidak mempunyai saudara sama sekali.
(Foto: Dari kiri, Wahyu Wanda, Putera Aceh Barat)

"Pertama, saya apresiasi kepada Wahyu Wanda, putera Aceh Barat yang sudah berkontribusi bersama-sama. Kemudian, saya ingin katakan bahwa setelah pulang dari Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu, yang dimana saya juga berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri, sangat mengharapkan bahwa kehadiran kami selaku pemuda dan mahasiswa bisa berguna bagi daerah kelahiran. Oleh karena itu, penting adanya koordinasi antara pemuda maupun mahasiswa agar bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang ada di daerah kita. Contohnya, Panti Asuhan. Kami juga berharap penuh kepada pemerintah, agar senantiasa memperhatikan kelayakan sarana dan prasarana untuk kebutuhan masyarakat panti. Misalnya untuk fasilitas pembelajaran dan juga kebutuhan pokok mereka. Dikarenakan, mereka sangat butuh diperhatikan oleh semua pihak. Apalagi ada yang yatim piatu dan bahkan juga tidak mempunyai saudara sama sekali. Kita juga sedang menghadapi pandemi, nasib mereka juga tentunya perlu diperhatikan demi rasa keprihatinan kita bersama", ujar Sulthan Alfaraby

Usai bersilaturahmi dan berdiskusi, mereka juga izin pamit serta menyerahkan bingkisan dari para donatur berupa konsumsi dan buku layak baca kepada pihak Panti Asuhan, agar menjadi kenang-kenangan serta bentuk kepedulian bagi masyarakat panti.
Share:
Komentar

Berita Terkini