Kesatuan Mahasiswa Independen Apresiasi Wali Kota Banda Aceh

Laporan: Tim SA Center
(Foto: Direktur Eksekutif KMI Kampus Aceh, Sulthan Alfaraby, saat berdiskusi dengan Wali Kota Banda Aceh waktu silam)

ACEH BARAT - Maraknya bencana alam yang terjadi di Aceh belakangan ini, membuat masyarakat Aceh butuh uluran tangan dari berbagai pihak. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan kesigapan semua pihak untuk turun langsung ke lapangan dalam membenahi kerusakan maupun membuat kebijakan untuk mencegah bencana terjadi lagi di kemudian hari.

Perkumpulan mahasiswa seluruh Aceh yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Independen (KMI) Kampus Aceh, mengapresiasi langkah kongkrit Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dalam hal kesigapannya untuk terjun langsung ke lapangan, Jumat (15/05/2020).

"Kami selaku mahasiswa Aceh, mengapresiasi Pak Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dalam hal kesigapan beliau untuk terjun langsung ke lapangan ketika banjir menerjang Kota Banda Aceh waktu silam. Hal ini penting dilakukan oleh seorang pemimpin, yang dimana kehadirannya dibutuhkan di tengah-tengah bencana ini", ujar Direktur KMI Kampus Aceh, Sulthan Alfaraby, saat berdiskusi dengan wartawan.

Kemudian, pihaknya sepakat adanya kritikan maupun masukan dari berbagai pihak untuk Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, namun dengan cara-cara yang santun dan membangun. Hal ini menurutnya, adalah demi kepentingan bersama untuk bahu-membahu membangun Kota Banda Aceh lebih baik lagi kedepannya.

"Musibah mungkin telah berlalu, yang ingin kami sampaikan adalah bagaimana Kota Banda Aceh yang merupakan tempat mahasiswa menuntut ilmu, dengan banyak kampus di dalamnya, bisa terbenahi kedepannya dengan kritikan maupun masukan. Tentunya, dengan cara santun dan membangun. Inilah fungsi utama mahasiswa agar saling bersinergi dengan Pemko. Semoga musibah waktu silam bisa menjadi kajian kita semua untuk menjadi landasan kita untuk bergerak bersama, perbaikan apa yang akan dilakukan untuk kedepan agar bisa membenahi Kota Banda Aceh yang kita cintai ini. Jangan ada saling menyalahkan, mari kita merangkul semua elemen untuk bersatu, apalagi wabah Covid-19 juga belum reda, jika saling mencaci, maka tidak akan ada solusi kongkrit", tambahnya.

Terakhir, beliau juga sepakat dengan Pemko Banda Aceh yang tegas dalam hal menerapkan kebijakan memakai masker di saat wabah Covid-19, menurut pemuda Aceh Barat ini, kebijakan Pemko merupakan solusi kongkrit yang dimana dibuat dalam bentuk ketegasan berupa sanksi bagi yang melanggar demi kepentingan dan kesehatan masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 yang terus bertambah.

"Covid-19 terus bertambah, harga masker juga sudah turun. Kami dukung kebijakan ini dalam konteks demi kepentingan dan kesehatan masyarakat untuk menghadapi wabah yang tidak tahu kapan berakhir ini. Dengan diberikan sanksi bagi yang tidak mengenakan masker, maka diharapkan adanya kesadaran bagi masyarakat untuk segera membeli atau memakai masker nantinya. Tapi juga kami harapkan, eksekusi kebijakan ini juga berlaku untuk semua pihak, bukan hanya masyarakat semata", tutupnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini