Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan, Kadisdik Aceh Kunjungi Sejumlah Sekolah

Laporan: REDAKSI author photo

 


BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA didampingi Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M. Pd, Kabid Pembinaan SMK, T. Miftahuddin, M. Pd, Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM serta Koordinator Pengawas SMA, SMK dan SLB Aceh, Drs. Marwandi meninjau sejumlah sekolah se-Aceh.


Pantauan tim media ini, rombongan dari Dinas Pendidikan Aceh mulai melakukan peninjauan di SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 11 Banda Aceh, SMKN 1, 2 dan 3 Banda Aceh serta SMAN 1 Unggul Darul Imarah.

Tim Disdik juga mengunjungi sejumlah sekolah di Kota Sabang, Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Kota Subulussalam, Aceh Singkil dan Simeulue.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, Senin (13/7/2020) mengatakan, kegiatan peninjauan ke sejumlah sekolah mulai dari perkotaan hingga pelosok itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dapat berjalan maksimal.

“Mulai dari pintu masuk pekarangan sekolah, pada saat pelaksanaan pembelajaran, hingga pulang kembali ke rumah. Semua wajib dijalankan dengan protokol kesehatan yang lengkap,” tegas Rachmat Fitri.

Selain itu, Rachmat Fitri HD, MPA disela peninjauan SMAN 2 Aceh Barat Daya, pada Rabu (15/7/2020) juga nenyebutkan, menyampaikan setiap kepala sekolah sudah membentuk tim gugus tugas penanganan Covid 19 di satuan pendidikan untuk mencegah penularan wabah tersebut.
 
“Didalam SK gugus tugas yang dibentuk di sekolah wajib dituliskan secara jelas tugas dari setiap guru yang di SK kan agar adanya pembagian tugas secara rinci,” kata Rachmat.

Kepada siswa, Kadisdik Aceh itu juga berpesan, sebelum ke sekolah untuk berwudhu dari rumah. “Kalau sudah sampai di sekolah harus sering-sering cuci tangan,” pinta Rachmat.
Lebih tegas, Rachmat Fitri meminta pihak sekolah untuk tidak memindahkan jika ada kursi dan meja yang tidak dipakai, jangan ditumpuk didalam kelas. Tapi ditempatkan pada satu ruangan yang tidak terpakai agar tidak rusak. “Mari kita jaga semua fasilitas sekolah sebaik mungkin,” tuturnya.
 
Sementara untuk Kabupaten/Kota yang masih dinyatakan berada di zona kuning sehingga tidak diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka, Kadisdik Aceh, meminta kepsek untuk memastikan kesiapan pembelajaran tatap muka jika zonanya nanti berubah menjadi hijau.
“Saat ini ada 8 kabupaten/kota lainnya yang berstatus zona kuning masih memberlakukan proses pembelajaran secara daring dan luring atau Belajar Dari Rumah (BDR),” sebut Rachmat Fitri.

Kedelapan daerah tersebut, paparnya, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan. “Di delapan kabupaten/Kota ini, kita berharap agar para guru bisa melaksanakan BDR dan praktik pembelajaran secara maksimal kepada siswa,” tuntas Rachmat Fitri. (ADV)
Share:
Komentar

Berita Terkini