Buruan hapus 17 aplikasi jahat yang berada di Play Store. 

Laporan: REDAKSI author photo

Liputan23.com l Jakarta Goggle baru saja menghapus 17 aplikasi jahat yang berada di Play Store. Aplikasi tersebut ditemukan oleh peneliti keamanan dari Zscaler dan diketahui terinfeksi malware Joker atau Bread.


Bagi pengguna yang sudah telanjur mendownload aplikasi tersebut disarankan agar segera menghapusnya.


"Spyware ini dirancang untuk mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat, sekaligus dengan diam-diam mendaftarkan korban untuk layanan wireless aplication protocol (WAP) premium," kata peneliti keamanan Zscaler, Viral Gandhi seperti dikutip dari laman Zdnet, Senin (28/9/2020). 


Ke-17 aplikasi jahat itu diunggah ke Play Store pada bulan ini dan belum menjaring banyak korban. Namun ke-17 aplikasi itu dikatakan sudah diunduh sebanyak 120.000 kali.


Saat ini Google telah menghapus 17 aplikasi jahat itu dari Play Store dan menggunakan layanan Play Protec untuk menonatifkan aplikasi di perangkat yang terinfeksi.


Namun, pengguna masih harus menghapus aplikasi tersebut dari smartphone untuk memastikan tidak ada lagi ancaman.



Berikut 17 aplikasi jahat yang dihapus Google karena terinfeksi malware Joker:


-All Good PDF Scanner


-Mint Leaf Message-Your Private Message


-Unique Keyboard - Fancy Fonts & Free Emoticons


-Tangram App Lock


-Direct Messenger


-Private SMS


-One Sentence Translator - Multifunctional Translator


-Style Photo Collage


-Meticulous Scanner


-Desire Translate


-Talent Photo Editor - Blur focus


-Care Message


-Part Message


-Paper Doc Scanner


-Blue Scanner


-Hummingbird PDF Converter - Photo to PDF


-All Good PDF Scann



Diketahui, Google telah menghapus aplikasi yang terinfeksi malware Joker sudah tiga kali dalam beberapa bulan terakhir.


Pada awal bulan ini, Google menghapus enam aplikasi jahat setelah ditemukan dan dilaporkan oleh peneliti dan Pradeo.


Sebelumnya, pada bulan Juli, raksasa mesin pencari itu juga menghapus sejumlah aplikasi yang terinfeksi Joker yang ditemukan oleh peneliti keamanan dari Anquanke.


Aplikasi trersebut telah aktif sejak bulan Maret dan berhasil menginfeksi jutaan perangkat.


Joker diketahui sebagai salah satu malware yang paling menyusahkan Google.


Pada awal tahun ini, Google menerbitkan blog post yang menyebut Joker sebagai salah satu ancaman paling gigih dan canggih yang pernah ditangani dalam beberapa tahun terakhir (*)



Sumber :  Jpnn.com 


Share:
Komentar

Berita Terkini