Ini Tahapan Proyek Tol Trans Sumatera Hingga 2022

Laporan: REDAKSI author photo

Liputan23.com -Jakarta  Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sempat disebut-sebut bakal molor akibat pandemi Covid-19. Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto buka-bukaan mengenai timeline terbaru pengerjaan megaproyek infrastruktur ini, setidaknya sampai 2022.


Dia menjelaskan bahwa saat ini proyek JTTS yang tengah dalam tahap konstruksi yakni sepanjang 643 Km. Ruas tersebut ditargetkan selesai akhir tahun 2022.


"Yang sekarang sudah beroperasi adalah 513 Km, kemudian yang sedang dibangun ada 643 Km. Jadi total semua yang sudah beroperasi dan akan dibangun saat ini ada 1.156 Km. Ini kami jadikan peta pertama yang akan selesai akhir tahun 2022," Kamis (1/10).


Sejalan dengan itu, pihaknya juga punya rencana tahap kedua yang saat ini baru  memasuki proses pembebasan lahan. Ruas-ruas yang masuk tahap ini meliputi dari Betung, Palembang, Jambi, sampai Pekanbaru. Total panjang ada 570 Km, ini diprogramkan selesai akhir 2023


"Kemudian tahap ketiga itu adalah dari Dumai menuju ke Medan. Kemudian Medan sampai ke Aceh. Tahap ketiga akan selesai tahun 2024," tandasnya.


Dikatakan bahwa HK memang tengah fokus mempercepat pembangunan backbone atau ruas tol utama terlebih dahulu. Menurutnya, langkah ini sesuai arahan pemerintah yang disampaikan oleh bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.


"Kami ke depan akan fokus ke backbone. Yaitu jalur utama dari Bakauheni sampai Palembang ini sudah tersambung. Tugas kami selanjutnya adalah menyambungkan dari Palembang, Jambi, Pekanbaru. Kemudian Pekanbaru-Dumai sudah mulai beroperasi," katanya.


Setelah itu akan dilanjutkan ke Dumai - Kisaran. Kemudian Kisaran-Indrapura saat ini sedang dibangun kemudian akan nyambung dengan Indrapura-Medan yang sudah tol lama. Kemudian dari Medan akan naik ke Binjai. Binjai ke Langsa sampai Aceh.


Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo sempat menjelaskan, memang saat ini baru beberapa ruas saja yang selesai. Kartika bilang masih ada sebagian ruas yang perlu diselesaikan untuk mendapatkan 11 ruas utama.


"Diharapkan backbone-nya bisa tercapai pada 2024 atau mungkin terlambat 1-2 tahun, karena kondisi Covid-19 yang memang tekanan keuangan yang berat pada pengembangannya yaitu HK (Hutama Karya)," kata pria yang bisa disapa Tiko ini.(*)



Sumber : CNBC indonesia

Share:
Komentar

Berita Terkini