Tidak Sabar Kembali Belajar Tatap Muka

Laporan: Tim SA Center
Foto: Nat Riwat/Humas UINAR

OLEH: Masda Huri (Mahasiswi Hukum Tata Negara UIN Ar-Raniry)

SETELAH hampir delapan bulan sistem pembelajaran dilakukan secara online atau daring yang membuat para siswa ataupun mahasiswa merasakan kualahan disebabkan oleh berbagai factor yang tidak mendukung seperti masalah jaringan internet, factor ekonomi keluarga, dan lain sebagainya. Apalagi bagi masyrakat yang berada di daerah terpencil yang tidak mendapatkan akses listrik ataupun internet, ini sangat merasakan dampaknya belajar secara online, dan tidak sedikit dari mereka yang sudah sangat tertinggal jauh dari pembelajaran.

Dengan proses belajar secara online ini banyak dari siswa yang tidak focus didalam proses pembelajaran, karena mereka beranggapan bahwasannya belajar itu tidaklah menjadi sebuah kewajiban seperti halnya belajar tatap muka. Berbeda dengan para mahasiswa, yang mana mereka dituntut untuk belajar lebih ekstra.

Baru-baru ini pelajar di kabarkan dengan kabar gembira yaitu sekolah-sekolah ataupun kampus-kampus akan di buka pada awal tahun, hal ini di sampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini merupakan sebuah kabar gembira bagi siswa maupun mahasiswa, bahkan orang tua siswa pun ikut merasakan kegembiraan tersebut. Karena sekolah akan di buka di awal tahun.

Bukan hanya siswa ataupun orang tua siswa, para guru pun memiliki banyak kendala dalam pembelajaran online seperti adanya murid yang tidak memiliki hendphone atau internet yang memadai maka harus mendatangi rumah siswa satu persatu. Dan ada kendala juga bagi guru yang sudah berumur, dan tidak terlalu pandai dengan teknoligi seprti computer, laptop, dan aplikasi daring, mau tidak mau guru tersebut di tuntut untuk bisa menggunakannya demi kelancarnya proses belajar mengajar.

Selama kurang lebih hampir delapan bulan, kita pun dapat menyaksikan bahwa orang tua ikut andil dalam sistem pembelajaran anaknya karena tidak semua siswa atau anak dapat menggunakan smartphone dengan benar  seperti contoh anak SD, maka disini orang tua sangat berperan penting dalam proses pembelajaran daring. Dan tidak sedikit juga orang tua yang mengeluh tentang pendidikan anak nya saat ini dan di masa yang akan datang.

Karena makin kesini biaya pendidikan di masa pandemi ini semakin banyak belum lagi pengeluaran kebutuhan sehari-hari, dan harus juga mengisi paket data internet, dan bahkan tidak sedikit dari anak yang masih SD sudah menuntut orang tuanya untuk membelikan Handphone yang bisa mengakses internet mau tidak mau orang tua harus menuruti keinginan sang anak tersebut karena demi pendidikan. Yang mana hal ini tidak di rasakan oleh orang tua pada saat belajar ofline ataupun belajar tatap muka pengeluaran nya tidak begitu besar jika di bandingkan dengan pembelajaran daring ini.

Semoga wacana pembelajaran tatap muka di awal tahun terlaksanakan karena kabar ini menjadi harapan besar bagi siawa, guru, dan orang tua siswa dan tentunya dengan adanya aturan protokol kesehatan seperi memakai masker, cuci tangan, jaga jarak di sekolah-sekolah maupun di kampus-kampus. Dan juga sebaiknya para siswa untuk membawa bekal sendiri dari rumah.
Share:
Komentar

Berita Terkini