MMR Aceh Selatan Adakan Pembukaan Pengajian

Laporan: Tim SA Center
BANDA ACEH - MMR Aceh Selatan kembali dengan kabar baru. Resmi, pada Hari Minggu, MMR Aceh Selatan pertama kalinya membuka cabang Aceh Selatan Regional Kluet Raya. Banyak tokoh-tokoh terkemuka yang hadir pada acara tersebut.

Acara yang bertempat di Ma’had Raudhatul Ulum Al-Azhar,Gampong Simpat Empat, Kota Fajar. Jamaah dihadiri tidak hanya dari kalangan setempat, tetapi juga diisi oleh sekumpulan jamaah tetap MMR Aceh Selatan yang berpusat di Bale Raudhatul Ilmi, Lhok Ketapang, Tapaktuan.

Acara ini seperti yang dilakukan oleh pengajian biasanya, diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh Tgk Sunardi yang berasal dari daerah tersebut yang sudah pernah mengisi dikajian MMR Aceh Selatan sebelumnya, Pembacaan beberapa shalawat mahsyur oleh Tgk Rezky Purnama yang sudah beberapa kali mengisi di Pengajian MMR Aceh Selatan, MPU Aceh Selatan Tgk Muhibbut Thibri yang akrab disapa Tgk Bur, Pemilik Balai Sekaligus MPU Aceh Selatan juga Tgk Riza Nazlianto, Lc., MA, Khadimul Majelis MMR Aceh Selatan Tgk Muhammad Ridho Agung, S.Pd.

Tidak hanya itu. Acara juga dihadiri oleh Tuha Peut Gampong Simpat Empat, Kota Fajar, dan anak Camat Kecamatan Kluet Utara, yang ikut memeriahkan. Dukungan tidak hanya berasal dari dunia nyata. Ucapan selamat dari dunia maya pun kerap diutarakan oleh tokoh-tokoh berpengaruh di aceh/aceh selatan. Beberapa diantaranya dukungan dari Camat Kluet Utara, Cut Mutia selaku Putri Wisata Indonesia, dan tidak lupa juga Tgk Mujtahid, Lc., M.Ag selaku pengurus (IKATAN Alumni Timur Tengah) IKAT Provinsi Aceh turut dalam memberikan dukungan.

Bertepatan dengan Pukul 12.05 menit, Resmi Ketua MPMT Kluet Raya. Tgk Muhibbut Thibri mengesahkan pembukaan dan Shalawat Kepada Nabi Muhammad. Pimpinan Dayah Himmatul Amal Pasie Kuala Bau, itu akhir nya menutup pembicaraan dan ditutup dengan salam.

Dilanjutkan Pemaparan materi penting oleh Tgk Riza Nazlianto. Direktur Darul Aitami Aceh Selatan itu mengatakan Secara konspirasi Internasional, musuh Islam itu dalam menghancurkan agama ada 7 hal, diantaranya melalui pendidikan, pakaian, lagu-lagu, olahraga, uang, siasat, dan terakhir sains dan teknologi.

Beliau juga mengibaratkan Tgk Bur dan Ulama-Ulama yang lain sebagai masjid. Mana yang lebih mulia masjid daripada jalan menuju masjid, otomatis yang lebih mulia masjid kan, terang beliau. Maka dari itu MMR lah jalan untuk menuju masjid itu, karena Ulama adalah warasatul anbiya (pewaris para Nabi). Acara diakhiri dengan doa dan sesi dokumentasi (ril/FAMZ)
Share:
Komentar

Berita Terkini