PENTINGNYA MAHASISWA BERORGANISASI

Laporan: Tim SA Center

OLEH RIZKI MAULIZAR, Ketua PD IPM Kota Lhokseumawe, Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Lhokseumawe

ORGANISASI adalah suatu wadah untuk tempat berkumpul, bertukar pikiran dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sangat banyak organisasi yang ada di lingkungan kampus maupun masyarakat. Namun kurangnya kesadaran berorganisasi bagi mahasiswa yang menyebabkan  sangat sedikit mahasiswa yang berminat untuk bergabung di organisasi. Kebanyakan mahasiswa menjadi Kupu-Kupu (Kuliah-Pulang Kuliah pulang) atau Kunang-Kunang (Kuliah nangkring- Kuliah nangkring). Tak banyak yang pandai menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat contohnya berorganisasi. Sebagian besar mahasiswa sekarang hanya datang ke kampus untuk mendengarkan materi yang diberikan dosen lalu pulang atau nongkrong bersama teman-teman nya.

Saat ditanya , kenapa tidak ikut organisasi? Berbagai macam jawaban, ada yang menjawab, mau fokus kuliah, tidak sempat, tidak bisa bagi waktu, takut karena suka demo-demo, dan lain-lain. Sebagai mahasiswa yang dikatakan bagian dari kaum intelektual seharusnya kita bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Tidak hanya kuliah, pulang, nongkrong, nonton, makan sama teman. Hal itu hanya menghabiskan waktu dan menghabiskan uang tentunya. Berorganisasi juga bukan karna ikut-ikutan saja. Banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita berorganisasi yaitu, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan (pengetahuan), meningkatkan kemampuan komunikasi, melatih kepemimpinan (leadership), memperluas jaringan, belajar mengatur waktu, membentuk pola pikir yang baik, dan banyak manfaat lainnya yang kita dapatkan.

Saat ini kalau hanya mengandalkan gelar saja, tak cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Tiap tahunnya semua universitas negeri maupun swasta juga meluluskan wisudawan/ti terbaiknya. Kita harus bersaing dengan mereka. Kita tidak bisa hanya mengandalkan hard skills tapi harus mempunyai soft skills yang berbeda dengan yang lain. 

Dengan berorganisasi juga kita dapat menemukan jati diri sebagai mahasiswa intelektual, tidak hanya duduk mendengarkan teman mempresentasikan makalahnya atau duduk mendengar dosen memberi perkuliahan. Kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Dalam berorganisasi inilah kita dilatih mengenai kepemimpinan. Karena pada dasarnya setiap diri adalah pemimpin terutama pemimpin untuk diri sendiri. Yang tadinya tidak bisa atau gugup ketika berbicara didepan orang banyak, maka di organisasi lah dilatih untuk itu. Kita juga dapat menjadi mahasiswa yang kritis terhadap sesuatu, sebagai mahasiswa yang intelektual kita harus kreatif dan inovatif. Berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut organisasi, mereka pasti malu untuk berbicara didepan orang banyak bahkan untuk memberikan pendapat di dalam diskusi kecil pun dagdigdug rasanya.

Berorganisasi sangat banyak memberikan manfaat, kita bisa mendapatkan teman yang banyak, dari yang tidak kenal menjadi kenal, berteman tidak hanya dari satu kelas , atau satu jurusan saja , tapi mempunyai teman dari jurusan yang berbeda, fakultas yang berbeda bahkan universitas yang berbeda. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu atau kunang-kunang, bahkan jadi batu. Kita juga harus memberikan dampak positif untuk diri kita sendiri dan orang lain.

Dalam berorganisasi kita juga harus pandai memilih organisasi yang cocok dengan kita. Memang pada dasarnya semua organisasi itu baik , yang tidak baik adalah ketika orang tersebut menyalahgunakan organisasi tersebut yang akan merugikan organisasi tersebut maupun orang-orang yang ada didalamnya. Ketika kita masuk disebuah organisasi kita juga harus menunaikan hak dan kewajiban kita, harus sadar akan fungsi dan peranan kita didalam organisasi tersebut. Jangan hanya datang ketika dipanggil saja, atau ketika ada perlu saja. Bahkan kadang menghilang begitu saja setelah dia mendapat apa yang ia inginkan di organisasi tersebut. Itu tidak pantas untuk ditiru.

Mahasiswa yang berorganisasi juga harus bisa menyeimbangkan antara organisasi dengan akademiknya. Terkadang ada orang yang tidak bisa menyeimbangkan, maka akademiknya akan terganggu. Namun bukan organisasinya yang salah melainkan orangnya yang tidak bisa membagi waktu antara organisasi dengan akademik. Maka dari itu, marilah berorganisasi, apapun itu organisasinya, yang terpenting apa tujuan kita untuk mengembangkan persyarikatan dalam Berorganisasi dengan baik. Dan Manfaatkan waktu dengan berorganisasi untuk mencari Jati  diri kita lewat organisasi.
Share:
Komentar

Berita Terkini