800 Lebih SLTA di Aceh Sudah Belajar Secara Tatap Muka, Pemerintah Galakkan Program 'Seragam'.

Laporan: Azhar author photo
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM (berkacamata) sedang presentasi selaku narasumber melalui video conference ke-13 Satgas Covid-19 Aceh di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Rabu (13/1/2021) siang.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM (berkacamata) sedang presentasi selaku narasumber melalui video conference ke-13 Satgas Covid-19 Aceh di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Rabu (13/1/2021) siang.

“Kita telah menyusun tiga pola pembelajaran secara tatap muka," sebut Alhudri.

Pola pertama, pembelajaran secara tatap muka berlangsung secara shift A dan B dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang ketat sesuai dengan SKB 4 menteri.

Pola kedua, berlangsung tanpa shift seperti keadaan normal, hal ini dikarenakan jumlah siswa sedikit pada setiap rombongan belajar (rombel).

Pola ketiga, lanjutnya, sebagian berlangsung secara tatap muka dan sebagian lainnya dilakukan pembelajaran secara daring.


Hal ini dikarenakan ada siswa yang tidak mendapatkan izin tertulis dari orang tua siswa untuk ikut pembelajaran secara tatap muka.

“Dukungan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, yaitu tersedianya prasarana dan sarana pendukung sesuai prokes, pelaksanaan program Gerakan Masker Sekolah (Gemas) berjalan dengan baik, serta pelaksanaan program sosialisasi dan edukasi gerakan 3 M (Seragam),” ujar Alhudri.

Di akhir pemaparannya, Kadisdik Aceh menegaskan akan kembali menutup satuan pendidikan (sekolah) jika tidak mengindahkan prokes dan terdapat warga sekolah yang terpapar wabah Covid-19. Hal itu demi mencegah penyebaran virus di tingkat satuan pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Alhudri juga memaparkan kendala yang dihadapi pihaknya saat ini terkait Covid-19.

“Kendala yang kami hadapi saat ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat di luar sekolah tentang penyebaran Covid-19. Seolah-olah era Covid sudah berakhir.

Padahal, faktanya belum berakhir, bahkan mulai menyebar pula varian baru virus corona di sejumlah negara," demikian Kadisdik Aceh. (**)

Share:
Komentar

Berita Terkini