Dyah Erti akan Ditetapkan Sebagai Bunda Literasi Aceh.

Laporan: Azhar author photo
Ketua TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT memimpin rapat bersama tim Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Dinas Arsip dan Pustaka, Pokja Bunda Paud Aceh, terkait literasi di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (9/3/2021).

Liputan23.com | BANDA ACEH – Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD-IPI) Aceh akan menetapkan Dyah Erti Idawati yang juga Bunda PAUD Aceh sebagai Bunda Literasi Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Nazaruddin Musa selaku Ketua IPI Aceh, saat bersilaturahmi dengan Dyah yang juga Ketua Dekranasda Aceh, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (9/3/2021).

“Selain ingin memperkenalkan diri tentang struktur IPI Aceh, pada kunjungan silaturrahmi ini kami juga menyampaikan bahwa IPI Aceh akan menetapkan Ibu Dyah Erti Idawati Sebagai Bunda Literasi Aceh,” ujar Nazaruddin.

Mendengar hal tersebut, Dyah Erti merasa sangat terhormat atas keinginan pihak IPI Aceh itu, dan istri dari Nova Iriansyah yang juga Gubernur Aceh itu menyatakan siap untuk mengemban tugas-tugas sebagai Bunda Literasi Aceh.

“Alhamdulillah, terima kasih atas rencana ini, terima kasih atas kepercayaannya. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, tugas berat ini saya terima dan siap saya emban,” ujar Dyah Erti.

Untuk diketahui bersama, Bunda Literasi memiliki tugas dan fungsi yang tidak mudah, yaitu memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan pengembangan literasi, baik di lingkungan keluarga, satuan Pendidikan maupun masyarakat, menjalin kerjasama dengan perangkat daerah yang menjalankan program/kegiatan literasi dan jejaring literasi dalam penyelenggaraan akuntabilitas masyarakat literat.

Selain itu, tugas dan fungsi Bunda Literasi adalah berkoordinasi dengan penyelenggara literasi, organisasi profesi dan non profesi, serta masyarakat yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat literat.

Selain itu juga mensosialisasikan kegiatan literasi di Aceh dengan menjalankan program yang berkaitan dengan upaya tumbuh kembangnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan literasi yang bermutu.

Selanjutnya, menampung saran dan masukan, catatan serta kebutuhan aktivitas literasi yang diajukan oleh masyarakat, serta memberi masukan dan pertimbangan dalam setiap program /kegiatan masyarakat literat. Dan, memberdayakan para orang tua, satuan pendidikan dan masyarakat untuk memberdayakan masyarakat literat.

IPI Aceh meyakini,pengalaman dan latar belakang pendidikan dan status Dyah Erti Idawati sebagai Dosen di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang merupakan lulusan program Doktoral Melbourne University Australia itu, akan mempermudah kerja-kerja sebagai Bunda Literasi Aceh.

“Bunda Literasi diharapkan dapat menjadi penyemangat dan penggerak bagi masyarakat agar terus dan selalu mengembangkan kreatifitasnya dalam menulis dan membaca. Kami meyakini, pengalaman dan rekam jejak selama ini, Ibu Dyah Erti Idawati dapat menjalankan tugas ini dengan sukses,” kata Nazaruddin.

Rencananya, pengukuhan Dyah Erti Idawati sebagai Bunda Literasi Aceh akan dirangkai dengan pengukuhan PD-IPI Aceh oleh Pengurus Pusat IPI, yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2021, di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aceh.() 

Share:
Komentar

Berita Terkini