Mayat Tanpa Identitas di Aceh Utara Ternyata Seorang Santri Dayah Paloh Gadeng.

Mayat tanpa indetitas di aliran sungai Desa Tambon dievakuasikan Foto: Ist

Liputan23. com. Aceh Utara, Mayat panpa identitas yang mengapung di aliran sungai Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (11/3/2021) ternyata seorang santri Dayah Paloh Gadeng.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, mayat itu ditemukan oleh seorang petani yang bernama Fauzi (50) warga Desa Tambun Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara pada, Selasa (9/21) kemarin.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, melalui Kapolsek dewantara AKP Nurmansyah. S.A.P mengatakan, mayat tersebut merupakan seorang santri Dayah Paloh Gadeng.

“Sebelumnya, kronologi kejadiannya berawal dari korban bernama MUHAMMAD RISKI bersama tiga rekannya santri Dayah Paloh Gadeng keluar tanpa izin memancing kesungai pada Senin (8/3) sekitar jam 11:00 WIB,” ujarnya.

Sesampainya di sungai Desa Tambun Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara korban dan ketiga kawannya memancing ikan di sungai, selesai memancing korban dan tiga rekannya berenang di sungai tersebut.

“Setelah itu, karena keempatnya tidak pandai berenang, saat berada ditengah masing-masing dari keempatnya menyelamatkan diri, hanya korban yang masih ditengah dan tenggelam,” ungkap AKP Nurmansyah.

Lanjut, ketiga rekannya tersebut tidak bisa menyelamatkan korban karena tidak pandai berenang.

Saat ingin mencari pertolongan orang lain, namun ketiga santri ini tidak berani. Dikarena keluar tanpa izin.

Ketiga rekannya ini tidak berani melapor kejadian tersebut kepada pimpinan dayah karena takut.

Pada Rabu (10/3), ketiganya baru memberitaukan perihal kejadian tenggelamnya korban kepada guru Dayah.

“Selanjutnya salah seorang guru dayah yaitu, Tengku Mukhtar melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Dewantara pada Rabu (10/3) jam 20:00 WIB,” imbuh AKP Nurmansyah.

Informasi diteruskan kepada keluarga korban, dan keluarga korban memaklumi dan mengikhlaskan kepergian korban.(sumber bisaapa.com) 

Baca juga: