Jalan yang dimaksud yaitu ruas Pondok Baru-Samar Kilang yang berada di pedalaman Bener Meriah. “Insya Allah pembangunan jalan tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022,” kata Nova, seperti dikutip berita resmi Pemerintah Aceh.
Hal itu disampaikan Nova menanggapi permintaan Ketua DPRK Bener Meriah terkait peningkatan infrastruktur jalan saat melantik Wakil Bupati Bener Meriah sisa masa jabatan 2017-2022, di Gedung DPRK setempat, Jumat 12 Maret 2021.
Menurut Nova, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk membuka keterisolasiran wilayah di Bener Meriah, sehingga bisa mempermudah mobilitas orang maupun barang. Untuk itu, ia pun meminta semua pihak mengawal pembangunan tersebut.
“Saya minta semua stakeholder mengawasi pembangunan jalan ke Samar Kilang yang dananya tidak kecil, yaitu sekitar Rp 250 miliar. Penyelesaian jalan tersebut dengan tepat waktu dan memiliki kualitas yang baik merupakan tanggung jawab kita semua,” jelasnya.
Selain ruas jalan tersebut, Gubernur Aceh, ada beberapa ruas jalan lainnya yang menurut Nova perlu dibangun di Bener Meriah. Untuk itu, Nova berharap dukungan dan kolaborasi dari anggota DPRA asal Dapil Bener Meriah.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Sarkawi mengaku siap mengawal pembangunan jalan Pondok Baru-Samar Kilang dengan skema pembangunan tahun jamak. Bupati mengaku akan berkoodinasi dengan dengan dinas terkait di tingkat provinsi agar pembangunan itu berjalan lancar.
Sebelumnya, Ketua DPRK Bener Meriah, Muhammad Saleh, saat membuka Rapat Paripurna DPRK Bener Meriah dalam rangka pelantikan Wakil Bupati, meminta Gubernur Aceh memperhatikan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan di Bener Meriah.
Pembangunan infrastruktur dianggap sangat penting untuk memudahkan akses dan mobilisasi masyarakat. “Utamanya jalan Bener Meriah menuju Aceh Utara atau jalan KKA, sebab jalan tersebut merupakan salah satu akses masyarakat dari dan menuju Kabupaten Bener Meriah,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh Syakir, Istri Gubernur yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, dan sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Bener Meriah. Acara tetap mengikuti protokol kesehatan.()
