BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama untuk mengentaskan kemiskinan di Aceh.
Hal itu disampaikan Dyah dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi 10 program pokok PKK bersama mitra terkait di jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (4/3/2021).
“Kalau diberi bantuan rumah tapi tidak diiringi dengan pengembangan skill SDM nya, maka itu tidak akan berpengaruh pada peningkatan kualitas hidupnya,” kata Dyah.
Dyah mengatakan, bantuan bukan satu-satu cara yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan, melainkan melalui penguatan kemampuan dan kreatifitas SDM, salah satunya dengan memberikan pembinaan dan pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang dalam pengembangan kewirausahaan.
Saat ini, kata Dyah, kemiskinan masih menjadi permasalahan pokok yang selalu menjadi prioritas utama Pemerintah Aceh. Karena itu, Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah, hadir bersinergi untuk membantu menyelesaikan masalah kemiskinan. “Kita ini bertugas menggerakkan, dan ini menjadi tugas bersama dalam hal ini lintas sektor,” ujar Dyah.
Ia menuturkan, untuk mensinergikan serta optimalisasi program kerja antar sektoral, PKK Aceh mengajak SKPA untuk menyatukan persepsi dan keterpaduan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kinerja, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya ke depan.
“Jadi untuk mengefektifkan program kerja agar tidak tumpang tindih, maka harus dilakukan koordinasi kerja sehingga di tengah minimnya anggaran, kita tetap bisa bekerja dengan optimal, dan semua program kerja yang kita lakukan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujar Dyah.
Menurut Dyah, PKK melalui kader-kadernya yang tersebar di seluruh gampong, diyakini mampu membantu pemerintah dalam percepatan dan memperluas jaringan kerja, sehingga program kerja PKK dan Dinas terkait dapat di jalankan secara optimal dan efektif, “Semoga hasil dari apa yang kita programkan dapat kita tindak lanjuti dengan kerja keras, sehingga apa yang kita usahakan dapat berdayaguna dan bermanfaat besar dalam menurunkan kemiskinan,” pungkas Dyah.
Pertemuan tersebut menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Dinas Ketenagakerjaan dan Mobilitas Penduduk, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Aceh.()