Liputan23.Com | Banda Aceh - Masyarakat mempertanyakan alasan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh melakukan pemotongan sepihak usai nasabah melakukan migrasi ke Bank hasil marger tersebut. Nasabah mengaku hilang saldo sebesar Rp50.000,-.
"Dilakukan pemotongan tanpa pemberitahuan," kata Fahrul Reza, salah satu nasabah yang baru saja melakukan migrasi via online, Selasa (8/6/20210 kepada acehstandar.com.
Bukan hanya dia sendiri, Fahrul mengaku ada sejumlah kerabatnya juga mengalami hal serupa. Saldo mereka juga ikut terpotong.
"Kalau ada pemberitahuan Rp100 ribu pun kita iklas untuk mendukung LKS di Aceh khususnya dan indonesia umumnya,"tutur alumni mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadyah Aceh (UNMUHA) tersebut.
Meskipun demikian, dia mengaku sangat mendukung kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) di tanah rencong, akan tetapi bila melakukan cara-cara (pemotongan sepihak) membuat kepercayaanya pudar.
"Pada dasarnya, saya mendukung kehadiran BSI, tapi kalau begini caranya gak pas rasayanya,"sebutnya.
(Sumber Aceh Standar.Com)
