Pemuda Muhammadiyah Aceh Harap BSI Serius Sikapi Keluhan Masyarakat

Laporan: Editor author photo
Pemuda Muhammadiyah Aceh Harap BSI Serius Sikapi Keluhan Masyarakat
  Rudi Ismawan

Liputan23.Com|Banda Aceh -Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengingatkan Bank Syariah Indonesia (BSI) agar lebih terbuka, arif serta lebih serius menyikapi keluhan masyarakat selama proses Migrasi eks tabungan BRI Syariah (BRIS) dan BNI Syariah ke (BSI).

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh Rudi Ismawan mengatakan masih banyaknya complain selama migrasi ini mengisyaratkan banyak permasalahan yang harus segera diatasi dan diselesaikan.

"Prinsipnya kita minta BSI terbuka menyampaikan informasi kepada masyarakat, misalnya terkait adanya saldo minimum Rp50 ribu, kemudian terkait adanya pemotongan biaya migrasi melalui sistem online, yang bekisar Rp20 ribu sampai dengan Rp50 ribu, kita sangat menyayangkan kalau terus menerus berlanjut seperti ini," kata Rudi dalam keterangan pers yang diterima acehstandar.com, Rabu (9/6).

Bila persoalan yang terjadi selama ini terus berlanjut, kata Rudi, reputasi dan kepercayaan masyarakat Aceh ke BSI bisa runtuh, padahal saat ini BSI berupaya untuk mewujudkan pelayanan prima perbankan nasional yang berbasis syariah kepada masyarakat Aceh.

"Kita sambut baik hadirnya BSI dan kita percaya manajemen sedang berupaya untuk melakukan perbaikan ini. Tetapi jangan  sampai informasi kepada masyarakat tidak utuh diinfokan, sehingga masyarakat nantinya malah enggan melakukan migrasi,"kata Rudi.

Kendati demikian, ia mengapresiasi proses Roll Out yang sedang berjalan dan berharap keluhan- keluhan yang muncul segera diatasi untuk kebaikan BSI.

"Sehingga BSI menjadi alternatif utama bagi masyarakat Aceh dalam bertransaksi perbankkan secara syariah, InsyaAllah,"pintanya.(Har)

*Sumber Aceh Standar.

Share:
Komentar

Berita Terkini