PCR SWAB TEST Pasar Simo Jaring Ratusan Warga Putus Sebaran Rantai Covid-19

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Surabaya - Satuan Tugas Kampung Tangguh Semeru bersama LPMK Surabaya, Camat Sukomanunggal dan jajaran muspika (polsek dan koramil 0830/05 Tandes dan Kodim 0830/Surabaya Utara) setempat memutus rantai penyebaran Covid-19 lakukan aksi swap secara massal di PD Pasar Surya Simo, Surabaya (21/6).

"Aspek kesehatan menjadi hal penting dan utama untuk antisipasi memutus rantai penyebaran covid-19 di wilayah sukomanunggal ini. Dengan giat melakukan Swap test massal diharapkan warga berperan menekan angka terjadinya lonjakan dan upaya pencegahan lebih maksimal," ujar Ketua Satgas Kampung Tangguh Semeru,RW 7 Simo Kalangan, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, M. Isroni,SH di lokasi pasar Simo.

Menurutnya,adanya Swap test ini wilayah Sukomanunggal Surabaya melalui peran aktif warga kampung tangguh semeru menjadi percontohan bagi kampung yang lain selaras berantas reaksi penyebaran covid-19. Yakni, memaksimalkan bentuk koordinasi dengan pihak terkait seperti puskesmas yang sudah disiagakan oleh pemerintah kota Surabaya.

Sementara Camat Sukomanunggal, La Koli yang turut hadir di lokasi mengatakan sosialisasi persuasif kepada warga dengan upaya swap test diyakini mampu menganalisa dini apabila ada yang terindikasi Reaktiv Covid-19.

"Swap test ini kami menargetkan 70 peserta mulai pukul 07.00wib sampai dengan selesai. Tentunya, sudah kami lakukan kordinasi dengan ketersediaan Tim Nakes (tenaga kesehatan) terdiri dari 3 swaper dan 5 admin masing-masing dari puskesmas setempat," terangnya.

La Koli melanjutkan selama dilakukan swap test berjalan, ternyata kegiatan swap test diikuti sudah diatas angka 100 peserta dari wilayah tersebar lingkungan kecamatan sukomanunggal dan sekitarnya.

Itu artinya, tegas La Koli upaya Swab test di lokasi pasar menjadi pusat berkumpulnya banyak orang sehingga rawan terjadi penularan virus. "Justru itu, selain ada 6 pasar lain lagi seperti pasar banyurip, pasar darmo dan pasar tumpah juga bagian dari terjadinya interaksi langsung antar warga satu dengan warga lain," tegasnya. 

Memilih Jalan raya dan pasar, La Koli juga berpesan upaya swap test yang dilakukan adalah support yang diberikan bersifat stimulan saja, sekaligus melakukan pendampingan terus menerus karena targetnya jangka panjang tertib kesehatan jaga tetap prokes, cuci tangan pakai sabun dan jalankan budaya kebersihan diri masing-masing agar tidak terdampak ataupun terduga adanya covid-19.

” Masyarakat harus ada kemandirian di berbagai bidang. Ini sudah bagus, semua sudah terlibat terutama dengan melibatkan tokoh-tokoh," pungkasnya.(JR) 

Share:
Komentar

Berita Terkini