Liputan23.Com | Lhokseumawe -Menindaklanjuti instruksi Kementerian Agama Republik Indonesia terkait manjemen dan pendataan Masjid dan Mushalla berbasis aplikasi, tim Seksi Kemesjidan, Hisab Rukyat, Pembinaan Syariah Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar Pembinaan dan Bimbingan Teknis bagi operator SIMAS Kemenag Kota dan KUA Kecamatan, (Senin 14/6).
Kasi kemasjidan, Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Alfirdaus Putra mengatakan, kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas tenaga operator SIMAS untuk memvalidasi data Masjid dan Mushalla di Kabupaten/Kota.
“Saat ini aplikasi SIMAS baru mengalami pemutakhiran, ada sejumlah data yang mesti dilakukan penginputan sebagai tambahan kelengkapan dari keterangan Masjid/Mushalla”.
“Selain itu, ada satu instrument yang disediakan aplikasi SIMAS yaitu terkait permohonan bantuan bagi Masjid.
Proses verifikasi dan tindaklanjut data permohonan harus melalui tahapan KUA Kecamatan, jadi teman-teman operator KUA bertanggung jawab penuh terkait tindaklanjut permohonan tersebut,” terang Alfirdaus.
“Terkait permintaan rekomendasi Masjid/Mushalla, dalam aplikasi tersebut juga sudah disediakan formatnya sehingga lebih mudah bagi operator KUA untuk mencetaknya”.
“Kita berharap, dengan adanya pembinaan operator SIMAS ini, operator KUA mampu bekerja secara profesional dan data Masjid yang ada di Kota Lhokseumawe terdata secara akurat,” harapnya.
Ditempat terpisah, Kakankemenag Kota Lhokseumawe melalui Kasi Bimas Islam H. Zainal Abidin, S.Ag., M.Pd menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Tim kemasjidan kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan operator SIMAS ini”.
“Saya juga berpesan kepada Operator SIMAS Kemenag Kota dan KUA Kecamatan untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, terutama operator di KUA yang merupakan garda utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pesannya. (Har)
