Harga Jagung Naik, Petani Beruntung

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Toba - Para petani jagung di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba diuntungkan oleh harga jual jagung yang tinggi antara Rp5.000 - Rp5.100 per Kilogram.

"Kemarin harga jagung masih di level Rp 4.800 per kilogram, tetapi sekarang sudah mencapai Rp.5.100 per kilogram," kata Marsarasi, seorang peternak ayam di Laguboti,Toba, Jumat (9/7/2021).

Akibatnya, beban dia untuk memenuhi pakan ayamnya meningkat. Mengingat 80% pakan ayamnya berbahan jagung.

Kenaikan harga jagung ini diakui Grace, petani jagung di Desa Aruan,Laguboti.Harga jagung basah mencapai Rp4.800-4.9000 per kilogram, jika kering Rp5.000-5.100 per kilogram. Grace memiliki lahan pertanian jagung seluas 2 rante.

"Ini kami sedang panen. Hanya hasilnya tidak maksimal karena banyak dimakan hama tikus," ujarnya. Saat tengah memipil jagung di depan rumahnya.

Diakuinya tauke (penampung jagung) sudah melirik jagungnya. "Mudah-mudahan bisa cepat kering kami jemur, supaya bisa cepat kami jual," katanya.

Dikatakan lagi, dengan harga jagung yang tinggi saat ini, mereka beruntung bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Bibit Biji 18 kami beli Rp80 ribu per kilogram. Jika Pioneer 32 Rp107 ribu per kilogram. Biaya yang kami keluarkan untuk lahan tanaman jagung seluas 2 rante hanya di kisaran Rp1 juta 500 ribu untuk beli bibit dan pupuk.

"Sekarang harga sudah Rp5.000-Rp5.100 per kilogram. Jadi untungnya lumayan dan sangat membantu di masa pandemi ini," terangnya.(inp/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini