Kementerian Kesehatan Perkuat Pelaksanaan 3T

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Jakarta - Menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang kian meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan perkuat pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing, dan Treatment terutama di daerah yang tingkat penularan kasusnya tinggi.

“Kita akan meningkatkan testing dan tracing tiga hingga empat kali lipat dari yang ada sekarang, seperti di negara-negara lain yang sedang naik tinggi kasusnya,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (1/7/).

Menkes Budi melanjutkan, saat ini kapasitas testing harian di Indonesia sekitar 100 ribu kasus per hari, dengan target ini maka capaian testing per hari bisa mencapai 400 ribu kasus.

Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar, ini sesuai dengan arahan World Health Organization (WHO).

BACA JUGA : QR Code Aplikasi PeduliLindungi Untuk Bantu Masyarakat Lapor Mandiri: https://www.liputan23.com/2021/07/qr-code-aplikasi-pedulilindungi-untuk.html

Ia juga menegaskan bahwa penguatan testing akan diprioritaskan untuk mempercepat penemuan kasus suspek dan kontak erat dari kasus terkonfirmasi, bukan digunakan untuk skrining maupun syarat perjalanan.

Untuk keperluan pelacakan, pemerintah daerah boleh menggunakan pemeriksaan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen. RDT Antigen diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas.

“Sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat dan tes dapat dilakukan secara masif sehingga dapat mempercepat tracing. Target kita hasil testing harus keluar dalam waktu 24 jam, kalau PCR tidak bisa keluar 24 kita pakai Rapid Antigen,” kata Menkes Budi.

Selain penguatan testing, Kemenkes juga akan memperketat penanganan kontak erat. Seluruh kontak erat dari kasus terkonfirmasi harus di karantina sampai hasil tes menyatakan negatif agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.(red_inp)

Share:
Komentar

Berita Terkini