Polda Jatim Distribusikan Daging Kurban ke Rumah Warga Terdampak COVID-19

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Surabaya - Polda Jawa Timur mendistribusikan daging kurban secara door to door untuk warga terdampak pandemi COVID-19. Pendistribusian daging kurban ini dilakukan tepat pada perayaan hari raya Iduladha 1442 H, pada Selasa (20/7/2021) yang juga diikuti oleh seluruh Polres jajaran Polda Jatim.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo melepas pendistribusian daging kurban di Mapolda Jatim. Total ada 38 sapi dan 12 kambing yang disembelih melalui Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang telah ditentukan.

"Kami mendasari surat edaran Menteri Agama dan surat edaran Ibu Gubernur Jatim terkait pelaksanaan takbir dan salat Ied, berjalan aman dan tertib. Pemotongan hewan kurban dilakukan di RPH atau yang telah ditentukan," kata Kapolda.

Ia menjelaskan, sasaran pendistribusian daging kurban adalah masyarakat yang membutuhkan. Khususnya masyarakat yang terdampak pandemi dan pelaksanaan PPKM Darurat.

Petugas yang melaksanakan pendistribusian daging kurban adalah Bhabinkamtibmas dibantu juga anggota polisi lalu lintas, baik dari jajaran Polda maupun dilaksanakan di Polres-Polres hingga Polsek.

Kapolda menambahkan, keberadaan Polri beserta Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya yaitu ingin membantu masyarakat untuk melewati pandemi.  Jadi polisi, Pemprov dan Kodam bersama masyarakat dapat bersinergi seiring sejalan untuk menghadapi COVID-19 ini.

"Mari kita bersama-sama mengambil bagian masing-masing sesuai dengan kemampuan yang bisa dilakukan, dan kepada masyarakat tolong patuhi dengan melaksanakan 5M," tambahnya.

Lebih lanjut Kapolda Jatim mengibaratkan COVID-19 seperti peluru yang masih berdesingan. Suaranya ada di sekitar kita. Peluru ini tidak mengenal pangkat usia jabatan, dan latar belakang, kalau lengah akan kena. Siapa pun bisa terkena penyakit ini kalau lengah, tapi selama patuh prokes akan selamat.

Oleh karena itu, mari kita juga melaksanakan prokes baik di dalam rumah, dan di mana pun berada. PPKM dilaksanakan dalam rangka mengatur ini, dan menyelamatkan masyarakat.

"Kita tidak berseberangan pemahaman. Kita harus samakan pemahaman, bahwa penyakit ini ada. Sudah banyak yang meninggal, sudah banyak yang sakit, dan sekarang rumah sakit pun masih banyak merawat pasien COVID-19. Ayo sama-sama kita laksanakan prokes dan mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kita bisa melewati keadaan yang sulit ini bersama-sama," tutup dia.(mc,difjtm/inp-red)

Share:
Komentar

Berita Terkini