DPP PDI Perjuangan Luncurkan Sistem Peringatan Dini Tanggap Bencana

Laporan: Redaksi author photo

Jakarta - Pengetahuan dan keahlian tentang siaga bencana akan menjadi menu pelatihan bagi semua kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. Simulasi tanggap bencana tersebut diadakan setiap bulan pada tanggal 26 sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto setelah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi dalam Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang dilaksanakan secara virtual dari Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2021).

"Setiap tanggal 26 setiap bulannya, kita itu melaksanakan simulasi tanggap bencana. Nanti di tiap pelatihan itu, kita uji cobakan informasi bencana. Katakanlah jika ada sinyal bencana, bagaimana di 10 detik pun, kita harus terlatih mempersiapkan diri agar siap menghadapi bencana," kata Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi mendorong masyarakat Indonesia memiliki budaya mitigasi bencana alam yang rawan terjadi.

Dengan peluncuran ini, maka PDI Perjuangan akan membangun sistem informasi yang terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Seluruh struktur PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, akan terhubung, serta terlibat aktif dalam menyebarkan informasi peringatan dini dari BMKG," kata Hasto.

Ia mengatakan DPP PDI Perjuangan akan meminta kader di daerah untuk membangun sistem peringatan ini sesuai konteks kemampuan wilayahnya masing-masing.

"Entah dengan alarm, atau dengan kentongan, yang penting bagaimana peringatan bencana ini bisa segera disebarluaskan," kata Hasto.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai, sistem itu memang diperlukan karena saat ini butuh pembangunan budaya mitigasi bencana alam yang rawan terjadi.

Dwikorita berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang turut hadir dalam acara ini. Sebab, Megawati dinilai sebagai sosok yang berjasa mendorong pembangunan BMKG dan sosok teladan dalam penanganan bencana.

"Ini berpengaruh terhadap spirit kami, sehingga setiap bencana kami merasa itu yang harus dilakukan, pemimpin tertinggi harus turun langsung tak memberi perintah dari balik meja," kata Dwikorita.

Ia juga bicara pengalaman bagaimana kepala daerah dari PDI Perjuangan terbuka membantu penugasan lapangan BMKG di berbagai wilayah di Indonesia.

Atas pengalaman dari berbagai daerah itu, BMKG bisa melihat betapa pentingnya membangun budaya kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana yang mengancam Indonesia. Tahun ini saja, di awal tahun ada gempa bumi, banjir di Kalimantan, yang menuntut kesiapsiagaan.(red.*)

Share:
Komentar

Berita Terkini