Kemenko Marves Kawal PSN Kampus UIII di Depok Jabar

Laporan: Redaksi author photo

Jawa Barat - Dalam rangka monitoring percepatan pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)  melakukan pengawasan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Kampus UIII di Depok, Jawa Barat.

Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rahman Hidayat mengatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari Perpres 109 tahun 2020 tentang percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Nomor 201 Sektor Pendidikan.

“Hari ini kami ingin melakukan sinkronisasi dan mengkoordinasikan terkait pembangunan Kampus UIII dan diusahakan bisa akselerasi untuk penyelesaian permasalahan yang timbul selama pelaksanaan proyek. Untuk diketahui Kemenko Marves bersama-sama Kantor Staf Presiden (KSP) melalui Delivery Assurance Unit (DAU) bertugas untuk menjalankan fungsi monitoring Proyek Strategis Nasional (PSN) per triwulan. Nah, di sini kami ingin mendengar progres fisik pekerjaan dan melihat kondisi di Kampus UIII,” ungkap Asdep Rahman saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kampus UIII di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat,pada Kamis (19/8/2021).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi sekaligus Plt. Asdep Infrastuktur Konektivitas, Lukijanto.

Sesdep Lukijanto menekankan pentingnya sinkronisasi dalam pembangunan PSN ini dan penyelesaian masalah (debottle necking) pada pembangunan Kampus UIII sampai diresmikan.

“Kita pengen lihat progres PSN ini dan ada beberapa hal yang perlu disinkronkan. Kami pada kesempatan ini lebih banyak ingin mendapatkan masukan dan mohon untuk di-feeding apa saja yang perlu kami koordinasikan dengan kementerian terkait utamanya terkait aksesibilitas ataupun konektivitas. Kampus UIII merupakan PSN dan ini menjadi tupoksi Kami di Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi,” kata Sesdep Lukijanto.

Kampus UIII ini dibangun di atas lahan seluas 142 hektar. UIII merupakan perguruan tinggi yang berstandar internasional dan menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dunia dalam pengkajian keIslaman strategis yang berada di bawah tanggung jawab Menteri Agama.

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jakarta Metropolitan Kementerian PUPR, Mujurahid Hidayat menyampaikan bahwa pembangunan Kampus UIII akan dilaksanakan dalam tiga tahap bersama Kementerian Agama dan Kementerian PUPR.

“Proyek ini ada tiga tahap, pertama dikerjakan Kementerian Agama adalah kawasan, gedung rektorat, gedung fakultas A, dan asrama putra, dan rumah professor lima unit. Kemudian tahap kedua oleh Kementerian PUPR mengerjakan student apartement, perpustakaan dan masjid. Tahap ketiga baru ditandatangani kontraknya pada Juli 2021. Kita berharap yang dua paket ini, gedung perpustakaan, masjid, dan student apartment ini akan selesai bulan akhir Agustus 2021 ini," kata Mujurahid.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menyampaikan telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno membahas terkait tujuan dan program dalam pembangunan UIII.

“Saya sebelumnya sudah bertemu dengan Mas Pratikno, katanya kampus ini sangat dekat dengan Kemenlu karena ini merupakan kampus diplomasi, kampus kultural dan intelektual. Bahkan kampus ini bisa menjadi proyek dunia yang berada di Indonesia. Hal ini karena hanya Indonesia yang sah untuk mendidik Islam moderat dan pluralisme. Kita ingin melatih pemuda-pemuda dari daerah konflik belajar ke Indonesia yang sangat beragam dan plural. Indonesia berhasil dalam membangun semangat kebangsaan, persatuan dan kerukunan. Memang visi kampus UIII ini internasional, untuk melatih dan mengeksplorasi agama yang lebih moderat, inklusif, dan lebih damai,” paparan Rektor Komaruddin.

Usai melaksanakan rapat koordinasi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi gedung-gedung di kawasan Kampus UIII, seperti perpustakaan, gedung fakultas A, Masjid, rumah professor/dosen, hingga meninjau gedung asrama mahasiswa yang sudah siap ditempati.

UIII sendiri telah mendapatkan rekomendasi pembukaan empat Program Studi Magister dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang tertuang dalam surat Direktur Dewan Eksekutif tanggal 8 Juni 2021 Nomor 1234/BAN-PT/LL/2021 Hal Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi untuk pembukaan Program Studi Baru. Empat Program Studi yang memperoleh rekomendasi yaitu Program Studi Magister Studi Islam, Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Program Studi Magister Ilmu Politik, dan Program Studi Magister Ilmu Pendidikan.

Rektor UIII menyampaikan bahwa perkuliahan mahasiswa baru pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 akan dilaksanakan mulai akhir September 2021 secara daring. Diharapkan pada semester genap pada bulan Februari 2022, kawasan Kampus UIII sudah siap melaksanakan kuliah tatap muka. UIII juga membuka program beasiswa untuk mahasiswa atau UIII Scholarship. Pendaftaran beasiswa ini sudah dibuka pada 7 Juni lalu dan mencapai 1009 pendaftar dari 59 negara.(lp)

Share:
Komentar

Berita Terkini