Kepala BNPT Kunjungi WBP Kasus Teroris di Lapas I Surabaya

Laporan: Redaksi author photo

Surabaya - Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim terus bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Salah satunya dalam hal deradikalisasi. Wujud nyatanya, Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi Lapas I Surabaya di Porong untuk melakukan audiensi dengan WBP kasus terorisme.

Boy beserta jajarannya disambut Kalapas I Surabaya Gun Gun Gunawan beserta jajaran di Aula Sugeng Handrijo. Dia menyatakan bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka program deradikalisasi untuk berdiskusi langsung dengan Napiter Hisyam alias Umar Patek.

Hisyam merupakan salah satu napiter yang ada di Lapas Porong. Pada peringatan HUT ke-76 RI lalu, dia baru saja mendapatkan remisi HUT Kemerdekaan RI sebanyak 5 bulan karena selama di Lapas berkelakuan baik, mau mengikuti program yang dijalankan Lapas maupun BNPT dan menyatakan setia NKRI.

Pada kesempatan ini Umar didampingi langsung sang istri tercinta untuk ikut serta melakukan testimoni yang intinya mencintai NKRI serta kegiatan persiapan ketika nanti keluar, karena diketahui selama di Lapas Umar menekuni bidang kuliner seperti memasak.

Menurut Rafli ini kesempatan yang bagus dalam Lapas dapat kegiatan pengalaman untuk mendalami masalah kuliner dan jika bebas nanti bisa jadi pengusaha warung makan dan itu kita dukung sepenuhnya.

"Laksanakan dengan baik program jangan lupa tetap Bahagia," pesannya kepada semua WBP terutama WBP kasus teroris.

"Mana yang bisa kita jembatani sampaikan kepada kita termasuk masalah pengurangan hukuman dan program yang ada dijalankan walaupun dalam kondisi masa hukuman memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif," imbuhnya, Selasa (24/8/2021).

Umar berterima kasih kepada BNPT dan Lapas Kelas I Surabaya karena tetap memperhatikan teman-teman napiter yang pernah berbuat salah kepada negara dan mau mendengarkan aspirasi teman-teman napiter lainnya ketika ngobrol santai bersama di gazebo.

Selama di Lapas selain gemar memasak Umar juga diketahui gemar membaca di Latubaya Cerdas yang berbasis digital dan juga mengikuti bidang kemadirian. "Harapan saya bisa di terima masyarakat," tutur Umar.(inp)

Share:
Komentar

Berita Terkini