Penataran yang diselenggarakan selama 28 hari ini untuk membentuk personel dengan kemampuan pelatih yang mumpuni di satuan, khususnya satuan Infanteri, agar proses penyelenggaraan latihan dapat sesuai dengan mekanisme yang diharapkan serta dapat mencetak kader pelatih yang handal dan profesional untuk mengawaki latihan di satuan.
Pangdivif 2 Kostrad dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tantangan tugas ke depan khususnya untuk prajurit dan satuan Infanteri tidaklah semakin ringan, namun justru semakin berat dan kompleks, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelatih nantinya untuk dapat meningkatkan kemampuan prajurit dan satuan agar siap menghadapi berbagai macam tugas yang diberikan.
“Laksanakan tugas belajar dan berlatih ini dengan penuh semangat, motivasi dan kesadaran diri untuk dapat menerima transfer berbagai ilmu keguruan dan kepelatihan yang merupakan persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pelatih yang handal,” ujarnya.
“Seorang pelatih Infanteri dituntut harus mahir dalam kemampuan tehnik dan taktik ke-Infanterian yang terus berubah, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman guna melatih prajurit yang profesional,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad.
Diakhir sambutannya, Pangdivif 2 Kostrad berpesan kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan Penataran agar melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh dan mempedomani ketentuan yang berlaku serta senantiasa memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil.(red_kst)
