Polrestabes Surabaya Bagikan Beras Serta Bendera Merah Putih Tandai Aksi Bangkit dan Peduli Warga Hadapi Pandemi

Laporan: Redaksi author photo

Liputan23.com|Surabaya – Awal bulan Agustus jadi momentum kembali semangat dan bangkit dipilih Polrestabes dan Satpol PP kota Surabaya gelar aksi peduli warga masyarakat ditandai pembagian beras dan bendera merah putih,pada Sabtu (31/7) malam di sepanjang rute jalan Gembong hingga pasar Mangga Dua Surabaya.

Kegiatan yang dipimpin Wakasat Sabhara Polrestabes Surabaya, Kompol Sidik Samsul Hadi merupakan bagian dari himbauan masyarakat tetap sadar protokol kesehatan (prokes) menghadapi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 (27 Juli hingga 02 Agustus 2021).

“Kegiatan patroli skala besar di masa PPKM Level 4 ini sengaja menyasar pasar yang buka di malam hari lantaran masih banyak diantara warga masyarakat yang belum patuh pakai masker di tempat kerumunan. Dan lagi, pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli kebutuhan pokok yang jadi aktifitas rutin harian warga masyarakat. Untuk itu himbauan ini ditujukan untuk tetap tanggap situasi dan kondisi turut mendukung tekan angka sebaran covid-19 di kota Surabaya,” terangnya.

Sementara ditengah kegiatan bagi bendera, tampak juga penerima beras dari warga perantau asal Banyuwangi di sekitaran komplek pertokoan manyar indah plaza (Ruko RMI), Suryo (79th) terbangun dari tidur beralaskan kain di depan sepedah kayuh miliknya.

“Terima kasih pak berasnya. Saya ke kota Surabaya ini merantau mencari nafkah dengan membuka jasa pijat refleksi. Dari kemampuan yang saya miliki ini saya setahun sekali baru pulang ke Banyuwangi dengan membawa uang terkumpul Rp 8juta untuk kebutuhan keluarga dirumah,” akunya menjelaskan kondisi yang dialami menghadapi badai pandemi covid-19 ditengah PPKM level 4 tetap bersemangat meski dalam kondisi fisik penyandang disabilitas yang dialami.

Selain itu juga terlihat dari warga Gembong antusias menerima beras yang dibagikan tim petugas dengan pakaian sipil agar tidak menambah ketakutan menghadapi pandemi covid-19.

"Alhamdulillah pak bisa dapat beras. Pokoknya PPKM-nya jangan diperpanjang lagi. Pelan Pelan Kita Mati pak, sehari kerja jual pakaian saja 8jam dapat uang 10ribu bisa dibawa pulang mana cukup pak buat kebutuhan hidup dirumah," beber ibu Khusnul mengaku tidak ada biaya lagi selain terus jualan buat menyambung nafkah keluarga.(JR)

Share:
Komentar

Berita Terkini