Menurut rincian data satgas penanganan COVID-19 hingga minggu (08/08)total vaksinasi se-Jatim dosis pertama sudah diikuti sebanyak 7.859.109 orang atau 24,69 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.554.270 orang atau 11,17 persen.
Dasar ini sekaligus menerangkan kebutuhan jalani vaksin menjadi pusat perhatian minat warga masyarakat mengikuti pemberian vaksin tahap dua.
Kegiatan vaksin secara massal berlangsung digelar TNI-POLRI yang bersinergi dengan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) wilayah setempat di lokasi kawasan terbuka Makodam V/Brawjaya, Senin (09/08) kawal pelaksanaan program pemerintah pusat.
Kodam V/Brawijaya bersama Pemprov Jatim dibantu Polda Jatim serta jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) sinergi kawal kegiatan vaksinasi dosis kedua mengusung tema Merdeka.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Suharyanto menyampaikan tujuan diadakan vaksinasi kedua ini sebagai jawaban kebutuhan vaksin untuk masyarakat.
"Vaksinasi dosis kedua sebanyak 20 ribu sengaja dibagi di tiga titik. Tujuannya agar tetap kondusif harus memperhatikan secara masif dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini termasuk juga hasil kerjasama TNI bersama Forkopimda Jatim dan Pemkot Surabaya," kata Mayjen Suharyanto.
Pangdam juga menghimbau kepada masyarakat, khsususnya di Surabaya, jangan panik, jangan ragu. Vaksinasi dosis kedua ini terus dilaksanakan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.
"Termasuk dosis pertama akan terus kami laksanakan. Kita bagi tugas. Tentunya semua di bawah arahan Ibu Gubernur," ujar Mayjen Suhartono mengingatkan agar tetap waspada menjaga imunitas kekebalan tubuh.
Strategi yang lain adalah bagaimana melakukan 3T yang baik mulai dari testing, tracing, dan treatment. Langkah ini sedang ditingkatkan di lapangan,ingatnya.
 |
| Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suhartono mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi vaksinasi massal mengusung tema Merdeka di kawasan lapangan stadion Makodam V/Brawijaya. |
SINERGI KAWAL PROGRAM VAKSINASI MASSAL
Turut hadir pada kesempatan peninjauan vaksinasi tersebut, yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kejati Jatim Mohammad Dofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta sejumlah pejabat Forkopimda lainnya.
Sejalan sinergi terpadu agenda pelaksanaan vaksinasi massal itu juga ditinjau langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Gedung Balai Prajurit menjadi titik pertama peninjauan Gubernur Jatim dengan ketersediaan 2.500 dosis vaksin bersama Forkopimda Jatim.
Ia didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto serta Kajati Jatim M Dhofir. Hadir pula Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
"Untuk melayani masyarakat menjalani kebutuhan vaksin, sudah tugas pemerintah daerah melakukan sinergi dengan TNI dan Polri, bersatu padu memadukan gerak langkah untuk melakukan percepatan vaksinasi," ungkapnya.
Untuk diketahui penyediaan 20 ribu vaksin yang disiapkan, dari Kodam, Dinkes Kota Surabaya, Dinkes Jatim dan dari Kodim di wilayah Surabaya.
Jumlah vaksinator yang bertugas sebanyak 320 petugas dengan jumlah 45 tim. Dari Dinkes Surabaya 10 tim, Dinkes Jatim 5 tim, Kesdam 25 tim, Polda Jatim 5 tim.
Selanjutnya pembagian titik kedua lapangan hitam Makodam V/Brawijaya disediakan 10.000 dosis vaksin dan di titik ketiga lapangan hijau stadion Sawunggaling-Brawijaya ada 8000 dosis vaksin diberikan semua.(JR)
