Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Bendo Jawa Timur

Laporan: Redaksi author photo

Ponorogo - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Bendo di Dusun Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (7/9/2021).

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo provinsi Jawa Timur siang hari ini saya nyatakan diresmikan," ujar Presiden melalui siaran virtual yang ditayangkan Setkretariat Presiden (Setpres).

BACA JUGA : Presiden Kunjungan Kerja ke Jawa Timur: https://www.liputan23.com/2021/09/presiden-kunjungan-kerja-ke-jawa-timur.html

Keberadaan bendungan ini, lanjut Presiden, sudah selesai dibangun pada awal Spetember 2021. Infrastruktur ini, pembangunan memakan biaya sebesar Rp1,1 triliun. Besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, sebab bendungan ini memiliki kapasitas air yang sangat besar.

Tercatat, infrastruktur ini memiliki kemampuan menampung sekitar 43.000.000 M3 air dengan luasan bangunan sekitar 170 hektar. Adanya infrastruktur ini, dapat mengairi sebanyak 7.800 hektar lahan sawah yang terbentang di sekitar Jatim.

Selain itu, pembangunan infrastruktur ini juga dapat mereduksi banjir yang rawan terjadi di wilayah Kabupaten Ponorogo. Karena, dapat mereduksi banjir sekitar 31 persen atau setara dengan 117,4 M3 per detik.

"Bisa mengurangi banjir atau mereduksi banjir di kawasan sekitar," tuturnya.

Di saat yang bersamaan, pada tahun ini, pemerintah mentargetkan menyelesaikan sebanyak 17 pembangun bendungan di seluruh pelosok tanah air. Dari mulai awal tahun, terdapat sejumlah bendungan yang telah selesai dibangun oleh pemerintah.

Bendungan yang telah selesai antara lain:  Bendungan Tukul di Jawa Timur, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Sindang Heula di Banten, Bendungan Kuningan di Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung di Lampung, dan Benungan Bendo di Jawa Timur.

Selanjutnya, bendungan yang sedang diselesaikan pada beberapa waktu ke depan antara lain: Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan, Bendungan Karawang di Jawa Barat, Bendungan Ladongi Sulawesi Tenggara, Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Ciawi di Jawa Barat, Bendungan Sukamahi di Jawa Barat, Bendungan Tugu di Jawa Timur, Bendungan Gongseng di Jawa Timur, Bendungan Pidekso di Jawa Tengah, dan Bendungan Margatiga di Lampung.

"Bendungan Pidekso dan Bendungan Margatiga selesai di bulan Desember akan diselesaikan, jadi ada 17 bendungan," katanya.

Adanya bendungan yang telah selesai dibangun itu, akan membuat produktivitas bidang pertanian akan semakin meningkat setiap waktu ke depan. Sebab, air adalah faktor yang sangat penting dalam pengelolaan pertanian di dalam negeri.

Dengan dipenuhinya ketersediaan air, tentunya akan membawa dampak positif terhadap sektor pertanian dalam negeri di masa mendatang. Dengan begitu, akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang berada di kawasan bendungan yang telah dibangun di atas.

"Dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan disambungkan dengan seluruh jaringan irigasi yang ada. Sehingga masyarakat utamanya para petani ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian," pungkasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini