Dan tahap ke-137, yang tiba berupa vaksin AstraZeneca berjumlah 705.600 dosis. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan untuk vaksin Pfizer dikirim langsung ke sejumlah Dinas Kesehatan (Dinkes).
Seperti Dinkes Sulawesi Selatan, Dinkes Kalimantan Barat, Dinkes Sulawesi Tengah, Dinkes NTB, Dinkes NTT, Dinkes Sulawesi Utara dengan estimasi kedatangan Selasa (30/11), dan Dinkes Sumatera Selatan dengan estimasi kedatangan Senin (29/11/2021).
“Adapun untuk vaksin AstraZeneca dikirim ke gudang PT Bio Farma di Bandung. Kedatangan vaksin secara bertahap, kontinyu, dan terus-menerus diperlukan untuk menjaga kestabilan stok vaksin Indonesia,” kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik Selasa (30/11/2021).
Melalui keterangan resmi ini, Nadia mengatakan, saat ini Pemerintah fokus untuk mengejar target dua dosis vaksin untuk seluruh target sasaran vaksinasi yang berjumlah sekitar 208 juta penduduk.
Menurutnya, perluasan dan percepatan program vaksinasi terus dilakukan di sejumlah daerah dengan melibatkan seluruh elemen yang ada. Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk makin menggencarkan program vaksinasi.
Nadia mengimbau masyarakat tidak perlu perlu ragu dengan vaksin yang ada dan tidak pilih-pilih vaksin. Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat.
Ia juga memastikan, vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian. Namun memang tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan.
“Karenanya, bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Nadia.(inp.red)
