Dulu Viral Nikah Mas Kawin Sandal, Kini Pria Dilaporkan, Sebut Organ Intim Wanita Bau Terasi: Busuk!

Laporan: Redaksi author photo

Anda masih ingat dengan sosok pria yang dulu viral karena menikah dengan model cantik? 

Apalagi pemuda biasa tersebut menikah sang model hanya bermodalkan mas kawin sandal jepit. 

Namun, kini nasibnya sungguh berbeda dan ramai dihujat, didemo, hingga akan dilaporkan polisi. 

Pasalnya, diketahui pria yang menikahi model cantik hanya modal mas kawin sandal jepit ini diduga melakukan tindakan pelecehan pada kaum wanita. 

Pria yang kini berprofesi sebagai YouTuber ini berkomentar jika banyak wanita yang merawat muka, namun tidak merawat bagian sensitif mereka.

Kini YouTuber bernama Yudi Anggata asal Lombok ini terancam dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Komentar Yudi dalam video tersebut menyulut kemarahan masyarakat luas, terutama kaum perempuan.

Dalam video, Yudi berbicara dalam bahasa Sasak dan dengan nada menghina kaum perempuan. 

"Ambun acan, bais malik." 

"Inaq gamak, coba bawaqm pade pe-glowing sekali," katanya, dikutip dari Tribun Lombok dengan judul VIRAL Video Hina Perempuan Bau Busuk, Pengantin Sandal Jepit akan Dilaporkan ke Polda NTB. 

(Perempuan sekarang kebanyakan rawat muka, tapi bagian bawah (alat vital) sudah busuk. 

Baunya kayak terasi, busuk lagi. 

Coba bagian bawah kalian glowingin sekali) 

Video tersebut kemudian diunggah akun Facebook AndraDagull pada 17 Maret 2021, pukul 18.00 WITA. 

Hingga saat ini, video tersebut sudah 1.794 kali dibagikan. 

Video tersebut mendapat beragam tanggapan masyarakat. 

Hampir semua kolom komentar berisi sumpah serapah warganet yang marah dengan video Yudi tersebut. 

Kata-kata kotor dalam Bahasa Sasak pun terlontar karena kesal dengan video Yudi yang menghina perempuan tersebut. 

Menanggapi hal itu, aktivis perempuan NTB bersama 31 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) NTB akan melaporkan hal tersebut ke Polda NTB, saat hearing, Kamis (25/3/2021). 

"Karena pelaku menyinggung nine-nine artinya para perempuan." 

"Saya merasa sangat keberatan." 

"Apalagi pelaku dengan sengaja mem-viral-kan di media sosial," kata aktivis perempuan NTB Mahmudah Kalla, pada TribunLombok.com, Rabu (24/3). 

Apa yang dilakukan itu, sudah sangat keterlaluan." 

"Video semacam itu tidak pantas diumbar di media sosial." 

"Sebab, melanggar etika, tata kerama, dan adat istiadat orang Sasak."

"Makanya saya juga mau melaporkan di dewan adat seperti Majelis Adat Sasak (MAS)," katanya. 

"Pelaku ini juga orang Sasak, berbicara memakai bahasa Sasak." 

"Ini merupakan penghinaan bagi kaum perempuan Sasak," tegas Mahmudah Kalla. 

Dia menyesalkan, si pelaku mau terkenal dan meraup keuntungan sebagai YouTuber, tapi memberikan dampak negatif di tengah masyarakat. 

"Seperti orang tidak memiliki nilai-nilai bagaimana cara menghargai, menghormati, dan menjaga privasi diri dan orang lain," katanya. 

Menurutnya, pelaku bisa dipanggil dan diberikan sanksi sesuai ucapan dan kelakuannya. 

"Ini untuk memberikan efek jera," tandas Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Rakyat untuk Demokrasi (LARD) ini. 

Tapi dalam video lainnya, Yudi Anggata membantah bermaksud menghina perempuan dengan video tersebut. 




















Sumber : serba.beritatoptrending.com

Share:
Komentar

Berita Terkini