Liputan23.com - SABANG - ( 27 September 2022), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Sabang, Aceh untuk pemulihan pariwisata di kota terujung Indonesia tersebut. Salah satu yang akan dilakukan oleh BSI adalah dengan melakukan peningkatan layanan guna memudahkan transaksi wisatawan yang sedang berkunjung ke Sabang.
Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatama kemudahan dalam bertransaksi di lokasi wisata menjadi salah satu kunci penting maju atau tidaknya pariwisata setempat. Kehadiran BSI di Sabang bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi pariwisata, tetapi juga sektor unggulan lain di sana.
“Kita akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan-layanan yang kita akan deliver kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Wekaligus kami juga akan menawarkan finansial solusi yang kemudian yang terbaik, yang juga sesuai dengan kekinian. Apalagi dalam hal ini pada saat nanti Sabang semakin menjadi titik penting untuk wisatawan dari luar hadir ke sini, tentunya perbankan menjadi salah satu key factor untuk mensupport itu dan mendukung program-program pemerintah,” kata Bob.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi dan kerja sama ini kami siap terus mendukung untuk kemudian kemajuan Sabang dan juga peran BSI yang lebih luas lagi untuk Sabang dan Aceh khususnya,” lanjutnya.
Sementara Pj Wali Kota Sabang Reza Pahlevi menyambut baik rencana BSI meningkatkan akses layanan perbankan untuk masyarakat Sabang. Sebab selama ini Sabang merupakan salah satu tempat tujuan wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Aceh dan Titik 0 KM Indonesia menjadi salah satu wisata andalan Kota Sabang.
“Sabang sebagai salah satu tujuan wisata, destinasi wisata yang ada di Indonesia ini tentu kenyamanan atau pelayanan kepada wisatawan itu sangat ditentukan juga dari sisi pelayanan perbankan. Jadi transaksional, transaksi perbankan dari luar, dari wisatawan manca negara, dengan adanya pelayanan perbankan yang ada BSI ini tentu akan lebih mudah,” kata Reza.
Selain itu, Reza juga berharap BSI dapat melakukan pendampingan bagi masyarakat lewat program desa binaan. Apalagi program tersebut sudah terbukti berhasil di Desa Meunasah Asan, Aceh Timur. Menurutnya, selain sektor pariwisata harus ada sumber-sumber potensi lain yang dikembangkan di Sabang, agar kota tersebut bisa memaksimalkan pendapatan dari segala sektor yang tersedia.
“Kehadirin BSI di Sabang juga bukan hanya untuk membantu dari sisi layanan perbankan saja, tapi juga akan melakukan inisiasi-insiasi kerja sama terkait dengan program-program terkait pembinaan masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat melalui program pendampingan masyarakat. Jadi kami, pemerintah Kota Sabang sangat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiasi itu,” tutupnya.