Suasana Pusat Kegiatan Pemuda Kampus (IPKD) di Gampong Kopelma Darussalam penuh kehangatan. Acara Silaturahmi Awak Awai, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, serta santunan anak yatim dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari akademisi hingga calon pemimpin Aceh masa depan. Ahad malam, 17 November 2024.
Di antara hadirin, tampak Bustami Hamzah, SE., M.Si (Om Bus), calon gubernur Aceh; Tgk. H. Musannif, SE., SH, calon bupati Aceh Besar; dan Khairul Amal, calon wakil wali kota Banda Aceh. Ketiganya hadir bersama ratusan warga, mahasiswa, dan tokoh masyarakat dalam suasana kekeluargaan.
Gampong Kopelma: Kampung Intelektual,
Gampong Kopelma, yang berdiri sejak 1958, memiliki sejarah unik. Tua kampung ini bahkan lebih dulu ada tiga tahun sebelum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Kini, gampong ini dihuni oleh 168 profesor, 400 doktor, dan selebihnya mahasiswa serta masyarakat umum.
Ketua panitia pelaksana, Ir. Fauzi Hilal, menyebut bahwa acara ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membangun semangat intelektual pemuda melalui tema: "Membangun Integritas dan Intelektual Pemuda Gampong Kopelma Darussalam dalam Upaya Mewujudkan Masyarakat Kampus yang Madani."
Acara yang diinisiasi oleh IPKD ini juga didukung penuh oleh Keuchik Gampong Kopelma, Ir. Edi, yang berharap silaturahmi seperti ini dapat menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarwarga, khususnya di antara para pemuda.
Nilai Jual Pemimpin, Ceramah maulid disampaikan oleh Ustadz Dr. Fahmi Sofyan, Lc., MA, yang menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan nilai jual. Ia mengajak hadirin untuk tidak hanya melihat visi, tetapi juga sosok dan rekam jejak para calon pemimpin.
“Kampung Kopelma ini sudah menjadi simbol intelektual Aceh. Pemimpin yang dipilih harus mampu membawa nilai intelektual ini ke panggung nasional,” ujar Ustadz Fahmi.
Santunan dan Kebersamaan, Selain ceramah, acara ini juga diisi dengan santunan anak yatim yang menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian warga Kopelma. Hadir pula Wakil Rektor I USK dan Mewakili Rektor UIN Ar-Raniry, memperlihatkan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat kampus.
Sebagai gampong dengan tradisi intelektual yang kuat, Kopelma Darussalam tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat lahirnya gagasan-gagasan besar. Kehadiran para tokoh seperti Om Bus, Musannif, dan Khairul Amal dalam acara ini menunjukkan perhatian mereka terhadap aspirasi masyarakat akademik dan kampus.
Acara ini bukan sekadar peringatan maulid, tetapi juga momentum untuk mempererat kebersamaan dan membangun masa depan Gampong Kopelma yang lebih baik.