Resmi Ditutup, Aceh Festival Hadirkan Energi Baru Bagi Pariwisata

Laporan: REDAKSI author photo


IMG 20251124 120904

Kegiatan Aceh Festival 2025 yang berlangsung sejak kemarin resmi ditutup. Penutupan berlangsung di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu 23 November 2025 malam. Kegiatan itu ditutup secara resmi oleh Kadisbudpar Aceh Dedy Yuswadi yang diwakili Kabid Pemasaran Pariwisata, Akmal Fajar. Foto: Istimewa

Banda Aceh, Liputan23.com l Kegiatan Aceh Festival 2025 yang berlangsung sejak kemarin resmi ditutup. Event itu dinilai mampu menghadirkan energi baru bagi pariwisata Serambi Makkah.

Penutupan Aceh Festival berlangsung di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu 23 November 2025 malam. Kegiatan itu ditutup secara resmi oleh Kadisbudpar Aceh Dedy Yuswadi yang diwakili Kabid Pemasaran Pariwisata, Akmal Fajar.

Pada malam penutupan, UMKM yang ikut meramaikan kegiatan itu diberikan sertifikat. Berdasarkan informasi dari panitia, 30 UMKM berhasil meraih omzet puluhan juta rupiah pada hari pertama kegiatan berlangsung.

Di hari kedua, pengunjung yang berbelanja semakin banyak. Penutupan Aceh Festival juga dimeriahkan dengan beragam pertunjukan termasuk grup musik Oranghutan Squad.

“Selama dua hari ini kita bersama-sama menyaksikan bagaimana kekayaan budaya Aceh ditampilkan dengan penuh kreatifitas dan kolaborasi,” kata Akmal dalam sambutannya.

Aceh Festival 2025 mengusung tema ‘The Spirit of Cultural Collaboration’ dan menempatkan kolaborasi seni serta penguatan ekonomi kreatif sebagai fokus utama.

Menurutnya, meski berlangsung di tengah suasana hujan yang mengguyur, Aceh Festival telah menghadirkan energi baru bagi pariwisata. Kegiatan itu melibatkan pelaku seni, komunitas hingga UMKM.


Share:
Komentar

Berita Terkini